AMUNTAI - Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda kawasan Alabio Kecamatan Sungai Pandan, kurang lebih 12 Kilometer dari Kota Amuntai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Jumat (20/10) sekitar pukul 16.30 Wita kemarin, disertai dengan fenomena langka, yakni hujan es.
Adapun desa yang mengalami kejadian unik tersebut Desa Teluk Betung, Rantau Bujur, Rantau Kaura Hulu serta Desa Murung Asam.
Menurut salah satu warga Desa Teluk Betung, Fajrian Noor (22), sebelum terjadi hujan es di desanya, di desanya cuaca tampak mendung sejak pagi, lalu sempat gerimis. Kemudian cuaca kembali panas terik hingga sekitar pukul 14.30 Wita. Setelah itu, tiba-tiba langit berubah gumpalan awan hitam disertai dengan kilat dan angin kencang membuat sebagian warga panik.
Lebih lanjut, Noor –demikian ia disapa, menceritakan atap rumahnya tiba-tiba berbunyi seperti dilempari batu, setelah dilihat, ternyata butiran-butiran es sebesar biji jagung dan ada juga yang lebih besar, berbentuk oval, hampir seperti jempol orang dewasa. Berwarna bening seperti es batu. “Saking paniknya sampai lupa memfoto kejadian unik dan langkah tersebut,” ujarnya.
Hujan es disertai angin kencang, membuat beberapa pepohonan di sekitar rumahnya tumbang, bahkan sepeda motor milik tetangganya rebah kena tiupan angin. Beberapa antena televisi warga juga patah.
Sementara itu, Hidayat (19) warga Desa Rantau Bujur mengatakan, fenomena ini sudah terjadi dua kali di Alabio. Kejadian serupa menurutnya terjadi pada 2007 lalu.
“Ini kedua kalinya saya melihat hujan es. Malah yang ditahun 2007 lalu lebih besar, esnya dapat dilihat berserakan dijalan,” ujarnya.
Sementara itu, Ari (11) salah satu saksi fenomena unik ini mengaku, sempat mencoba butiran es yang jatuh dari langit.
“Kadada rasanya, hambar persis es batu,” tutur Ari pada wartawan koran ini.
Sementara itu, Camat Sungai Pandan (Alabio) Drs Mulyadi MSi, membenarkan terjadinya hujan es di wilayahnya. “Ya benar berdasarkan laporan beberapa pembakal (Kades,red) setempat,” ujarnya.
Kades yang melapor ujar Mulyadi, diantaranya Pembakal Putat Atas, Rantau Karau Hulu, Teluk Betung, Murung Asam dan Desa Jalan Lurus.
“Bahkan hujan es yang menimpa rumah warga rata-rata berukuran setengah jempol orang dewasa, tidak bundar tapi agak oval,” ujarnya.
Mulyadi mengatakan, wilayah yang paling parah dihantam angin puting beliung adalah Desa Putat Atas. Bahkan kabarnya sampai ada rumah warga yang rusak.
“Tapi pastinya belum bisa diketahui separah apa, karena akses ke sana sulit, terlebih di tengah hujan seperti ini,” tandasnya.
Sementara itu, penelusuran Radar Banjarmasin hujan es disertai angin puting beliung, kemarin juga terjadi di beberapa kota di Jawa Timur. Di Malang, hujan es terjadi sekira pukul 15.00 Wita, sebanyak 15 buah rumah porak poranda. Sedangkan di Kediri, sejumlah pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga rusak akibat angin kencang. (mar/yn/bin)
Sumber: radarbanjarmasin
23 Okt 2011
Hujan Es di Alabio Disertai Angin Puting Beliung
Posted by Rushdie
Posted on 10/23/2011
with No comments
Silakan komentar:
- Bila susah boleh pakai anonymous, bila salah bisa dihapus kemudian ulang komentar lagi,
- Dilarang komentar Promosi
Terima kasih kunjungannya.